Siapa sih yang tak kenal Gudeg. Makanan khas asal Jogja pasti semua sudah tahu. Bukan hanya warga lokal, warga interlokal pun pasti sudah banyak yang tahu. Sampai-sampai ada usulan untuk menjadikan Gudeg menjadi masakan unggulan nasional. Even-even kuliner bertaraf nasional atau internasional di Indonesia pasti tak lupa untuk memajangnya.
Ada Gudeg di Surabaya
Sebagai salah satu kota metropolis, tak heran Surabaya kini juga menjadi pusat jajanan nasional. Resto dari kelas hotel berbintang hingga berbanting pun banyak yang mulai menyediakan menu khas Gudeg. Demikian juga warung-warung yang tumbuh bak cendawan di musim hujan pun tak mau ketinggalan.
Tak pelak, dua tahun belakangan ini menu Gudeg seolah menjadi salah satu menu favorit warga Kota Surabaya. Menyejajarkan diri bersama Rujak Cingur, Lontong Balap, Tahu Campur, atau Semanggi Suroboyo yang mulai kehilangan gaungnya. Yang pasti sah-sah saja hal tersebut terjadi. Apalagi bagi mereka yang pernah ke Jogja, pasti satu saat akan kangen dengan ikon kuliner kota tersebut, Gudeg.
Nah, untuk lebih mendekatkan diri dengan para penggemar Gudeg,Bunda Ken kini menyediakan menu tersebut. Anda tak perlu repot-repot untuk menyediakan waktu untuk datang ke resto, cafe, atau warung. Cukup Anda telepon (081332021330) atau kontak via BBM (53DE8A35) atau medsos, Gudeg yang diinginkan bisa hadir di hadapan Anda. LewatPawon Rizq sebagai dapur kreasinya berbagai kreasi Gudeg tercipta.
Ketika saya pesan Gudeg satu paket siap saji, cukup hanya mengeluarkan duit 60 ribu saja. 50 ribu untuk harga Gudegnya, plus 10 ribu untuk ongkos kirimnya. Oh ya, paket siap saji itu murni untuk gudegnya saja. Sementara untuk nasi, kita sudah menyiapkannya sendiri. Jika menginginkan nasi kotak dengan menu Gudeg, cukup memesan 5 kotak dengan harga @22 ribu. Gudeg pun akan dikirimkan ke tepat yang Anda inginkan.
Seperti kata perempuan asal Klaten tersebut, Gudeg banyak dipesan untuk acara kantor dan hantaran. Sementara untuk acara-acara pesta atau seremonial, lebih memilih Tumpeng Gudeg yang bisa dinikmati oleh 15-20 orang. Dengan harga 275 ribu, rasanya tak sia-sia jika kita harus memesannya.
Untuk rasa, menurut saya sudah dimodifikasi dengan cita rasa lidah arek Suroboyo. Meski kesan manis tetap tak hilang. Komponen wajib gudeg cukup lengkap. Mulai dari gori, krecek, sambal goreng dari kocang tholo, telur, tempe, atau tahu bacem. Tak ketinggalan ayam yang bisa dibuat utuh atau dibuat suwir sesuai permintaan. Saat ini, karena harga daging ayam masih cukup tinggi, maka daging ayam berasal dari ayam potong. Sementara jika menginginkan daging ayam kampung (standar), maka harga tentu akan lebih tinggi.
Secara keseluruhan, rasa cukup enak. Penyajian cukup apik. Tempo pesan dan barang siap tak lebih dari 24 jam. Tapi diusahakan pesan minimal sehari sebelumnya jika dalam jumlah banyak. Jadi, Anda yang di Surabaya dan sekitarnya, tak perlu repot-repot jika lagi kepingin Gudeg/Nasi Gudeg. Sebab Bunda Ken telah menyediakannya.
matahatiku 
Saya suka gudeg yang agak kering. Sensasinya beda di lidah saya, 🙂
Yang kering atau yang basah, saya suka keduanya. Asalkan ga pakai penyedap rasa. 🙂