Dana dan Rancangan Masa Depan


ani 1.jpg
Sudah siapkah kita menyiapkan dana pendidikan anak kita? (dok. pribadi)

Perkembangan dan kemajuan IPTEK seolah menjadi buah simalakama bagi kita. Para orangtua pasti akan berpikir keras agar dapat mengikuti perkembangan itu untuk kemajuan pendidikan anak-anaknya. Apalagi bagi mereka yang memiliki anak lebih dari satu orang. Persoalan biaya hidup akan menjadi masalah yang sangat serius.

Kata orang Jawa, “Jer basuki mawa bea” (untuk mulia dibutuhkan biaya). Tak ada sesuatu yang gratis, atau benar-benar gratis. Apalagi yang namanya untuk kebutuhan pendidikan anak. Meskipun pemerintah telah menggalakkan program sekolah gratis di sekolah negeri. Tentu tidak sedemikian sepenuhnya bukan? 

Belum lagi bagi mereka yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, baik sekolah umum maupun lembaga keagamaan (pondok pesantren dan lainnya). Hal itu semata-mata agar putra dan putrinya mendapatkan pendidikan dan pengajaran yang terbaik. Dengan harapan bahwa ilmu pengetahuan yang diperolehnya mengantarkan ke gerbang masa depan yang baik. Oleh karena itu, semahal bagaimanapun biaya yang harus dikeluarkan, maka akan berusaha dipenuhi oleh orang tuanya.

Saya yakin demikian juga dengan kita. Tingginya biaya hidup dan pendidikan tentu akan membuat kita sebagai orang tua untuk berpikir cerdas. Bagaimana menyiapkan dan mengantisipasi biaya pendidikan anak yang ke depannya bukan semakin murah. Ada banyak cara yang dilakukan untuk menyiapkan dana tersebut. Menabung, menyimpan uang dalam bentuk investasi, atau usaha lain yang dimaksudkan agar uang kita dapat berkembang dengan baik. Tapi apakah pilihan-pilihan investasi tersebut sudah sesuai dengan berbagai pertimbangan mikro dan makro ekonomi?

Ligwina Hananto, sebagai seorang praktisi perencana keuangan independen, dalam even talkshow Nutrilon dengan tema “One Step Ahead” di BEJ, April yang lalu memiliki tips praktis untuk menentukan tujuan dana pendidikan. Hal ini sebagai salah satu ikhtiar agar melempangkan jalan untuk pendidikan anak kita. Adapun beberapa poin yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Pertimbangkan dan tentukan pilihan sekolah anak secara spesifik. Kita perlu memperkirakannya mulai dari jenis sekolah, sekolah dengan kurikulum seperti apa, lokasi sekolah, dan lain sebagainya.
  • Cari tahu biaya apa saja yang akan dikeluarkan. Dalam dunia sekolah biasanya adanya uang pangkal, gedung, SPP, tahunan, ekstrakulikuler dan masih banyak lagi.
  • Pikirkan jangka waktu untuk mulai masuk sekolah dan lamanya pendidikan.
  • Hitung kebutuhan di masa mendatang. Jika sekolah dasar ditempuh selama 6 tahun, perhitungkan dan persiapkan juga biaya untuk sekolah menengah pertama yang kelak bisa saja mengalami kenaikan.
  • Setelah mengetahui angka biaya sekolah anak, siapkan dana mulai dari sekarang dan jangan ditunda. Sebagian besar mungkin akan menggunakan metode menabung, namun ada juga yang menyiapkan dana pendidikan dengan berinvestasi.

Lima (5) tips di atas tentu akan ada yang berbeda dengan pendapat kita. Namun paling tidak kita telah memiliki referensi bagaimana kita membuat perencanaan keuangan untuk si kecil. Sebab mempersiapkan dana pendidikan anak akan mempermudah langkah kita untuk menyiapkan si kecil meraih cita-citanya. Siapa sih orang tua yang tak menginginkan anaknya sukses. Saya yakin tidak ada bukan?

Nah, kalau sudah demikian, sudahkah Anda menyiapkan jalan untuk si kecil meraih cita-citanya? 

 

4 respons untuk ‘Dana dan Rancangan Masa Depan

  1. Dewasa ini memang segala sesuatu perlu perencanaan yang matang terutama untuk masa depan buah hati. Terima kasih artikel nya sangat bermanfaat . .

Tinggalkan komentar