Kapan Harga BBM Turun?

Kapan harga BBM turun Pak Presiden?  (dok. pribadi)

Pagi ini beli telur buras. 1 kg. 19 ribu rupiah (16 butir). 2 minggu yang lalu, beli telur jenis yang sama. 2 kg. 48 ribu rupiah (32 butir). 2 minggu yang lalu harga telur 24 ribu/kg. Pagi ini harga telur lebih murah dibandingkan 2 minggu yang lalu. Berarti harga telur turun dibandingkan 2 minggu yang lalu.

Harga telur ditentukan oleh mekanisme pasar. Pemerintah tidak ikut mengontrol harga telur tersebut. Sebab pemerintah memang tak punya departemen atau badan yang khusus mengurus masalah perteluran. Atau memang pemerintah berpikir bahwa telur bukanlah komoditas potensial yang bisa dibanting sana-sini. Dapat dipastikan, kalau dibegitukan pasti ‘ajur kabeh, remug duwite endok ‘ (hancur semua, remuk duitnya telur).

Ternyata mekanisme pasar untuk harga telur bisa bijak lho. Kalau waktunya naik, ya naik. Kalau waktunya turun, ya turun.

.

Nah, mari coba kita bandingkan dengan kejadian di bawah ini:

Pagi ini beli pertamax di SPBU Jetak, Jl. Raya Solo-Sragen Sidoharjo Sragen, 25 ribu rupiah dapat 2,66 liter. 2 minggu yang lalu, beli pertamax di SPBU Boko, Jl. Prambanan Piyungan Yogya, 20 ribu rupiah dapat 2,128 liter. Harga pertamax pagi ini dan 2 minggu yang lalu masih sama, 9.400 rupiah per liter.

Harga pertamax ditentukan oleh mekanisme pemerintah. Pemerintah ikut mengontrol harga tersebut lewat BUMN yang bernama Pertamina. Mengapa pemerintah ikut mengontrol? Sebab pertamax atau BBM yang lain adalah komoditas potensial yang bisa dibanting sana-sini. Tak peduli belepotan dengan minyak.

Meski katanya, kata pemerintah lho, “Harga BBM ditentukan dengan mekanisme harga minyak dunia.”

Kalau harga minyak dunia naik, berarti harga BBM naik. Kalau harga minyak dunia turun, berarti harga BBM…kok nggak turun juga?

.

Apa yang ada di benak Anda?

Kalau di benak saya sih. Entahlah….

.

—Selamat Pagi. Smangat Pagi.—