Kado Terindah Itu Bernama Pengakuan


Ngeblog merupakan salah satu aktivitas dan hobi yang saya cintai. Waktu satu setengah tahun terasa begitu cepat berlalu. Sebab tuntutan untuk selalu membuat artikel yang berbobot dan bermanfaat seringkali ‘membunuh waktu’. Seolah tak ada lagi waktu longgar untuk berasyik-masyuk dengan lamunan. Di sela-sela pekerjaan rutin sebagai seorang karyawan, ngeblog menjadi entitas tersendiri yang sulit dilukiskan keindahannya. Ya, ngeblog itu begitu indah. 23 Juni 2014, mungkin menjadi salah satu tanggal yang cukup istimewa. Bukan karena tanggal itu diperingati sebagai Hari Pelayanan Publik Dunia, sama sekali bukan. Hari itu menjadi sebuah hari yang cukup membuat saya berbunga-bunga. Sebagai seorang yang hobi ngeblog, mendapat pengakuan menjadi seorang ‘Blogger‘ adalah sesuatu banget.

Bingkisan via JNE yg bungkusnya pun masih utuh tersimpan.
Bingkisan via JNE yg bungkusnya pun masih utuh tersimpan.

Sebuah bingkisan yang diantar oleh seorang petugas JNE membuat hati dag dig dug. Petugas dari jasa pengiriman yang sudah cukup saya kenal. Hadiah apa gerangan? Demikian rasa penasaran berkecamuk, sebab perasaan tak ada lomba blog atau kompetisi menulis yang aku menangkan di bulan itu. Saat petugas memberitahu kalau kiriman tersebut dari Jakarta, sedikit saya agak ‘ngeh’. Dua hari sebelumnya saya mendapatkan email konfirmasi nomor rekening. Kemudian seseorang menelepon saya untuk memverifikasi data yang saya kirimkan. Telepon dan email yang berasal dari sebuah bank asing. Tanpa tahu berapa nominal yang akan saya terima. Mungkin ini trik untuk memberikan kejutan kepada pemenang. Padahal lombanya sudah berlangsung beberapa bulan sebelumnya. Saking lamanya, sampai saya lupa kalau pernah mereview produk dari bank tersebut. Saya berpikir tinggal menunggu transferan uang ke rekening saja. Tanpa berpikir berapa hari uang itu tiba. Sebab dari pengalaman, nilai hadiah 1 juta ke atas biasanya nunggu lebih dari 5 hari. Namun tanpa diduga, 2 jam kemudian setelah telepon konfirmasi, saya menerima email konfirmasi. Rp. 5.000.000,- telah masuk ke rekening saya. Wouw….Β alhamdulillah. Tepat di saat anak-anak saya akan daftar ulang di pondok pesantren masing-masing. Selesai sampai di situ? Belum ternyata, berikutnya datang bingkisan dari bank yang sama di tanggal 23/06 tersebut. Dua hari, saya pikir ini terlalu cepat. Paket via JNE dari Jakarta atau Jogja biasanya saya terima 3 atau 4 hari kemudian. Namun yang ini cukup 2 hari saja. Keren deh. Dengan tak sabar, akhirnya amplop besar itu pun saya buka.

Tulisan kaos hadiah di bagian punggung.
Tulisan kaos hadiah di bagian punggung.

Kaos warna kuning ngejreng. Ahaiii…sumpah ngejreng banget. Lebih membuat terpesona lagi, ketika membalik dan membaca tulisan di bagian punggung: I’M PROUD TO BE BLOGGER. Saya bangga menjadi blogger. Asli saat itulah memang ada terselip rasa bangga di hati. Diakui sebagai seorang blogger oleh orang lain. Satu hobi yang saya tekuni hampir setahun berjalan. Hobi yang memperilhatkan hasil signifikan.

Ketika saya berpikir bahwa bisa berbagi dengan banyak orang lewat blog, ternyata banyak juga yang berbagi kepada saya. Sunnatullah, kita memberi, maka kita diberi. Hal ini yang semakin membuat saya bersemangat. Kado terindah berupa pengakuan sebagai blogger di bulan Juni 2014 itu semakin memacu saya untuk #SemangatNgeblog. Semakin bersemangat untuk menjadi blogger yang benar dan benar-benar blogger.

banner_pungky[Artikel untuk GA Kado Terindah.]

16 respons untuk β€˜Kado Terindah Itu Bernama Pengakuan’

Tinggalkan komentar