Waktu menunjukkan pukul 06.45 Wib, saat saya tiba di Pasar Baru Lawang. Sempat berkeliling sejenak melihat kesibukan pagi para pedagang. Entahlah, sudah berapa tahun saya terakhir mengunjunginya. Pemandangan bersih terakhir yang sempat terekam di kepala beberapa tahun lalu, tiba-tiba sirna.
Salah satu pasar tradisional yang menjadi jujugan para wisatawan ini rupanya harus berbenah lagi. Kesan semrawut dan kumuh tak bisa ditutupi lagi. Berserakan sampah dari pintu masuk hingga lorong-lorong pertokoan gedung utama yang masih sepi saat itu. Akhirnya saya beranjak menuju ke Pasar Lawang (lama). Kebetulan ada even road show berupa gerebek pasar yang pagi itu digelar oleh Scotch-Brite.
Gerebek pasar Tantangan Bersih ini telah diadakan di beberapa kota diantaranya Tangerang, Solo, Semarang, Cirebon, serta Malang. Untuk di Malang sendiri, diadakan di 4 pasar tradisional, yaitu: Pasar Pujon, Pasar Kepanjen, Pasar Singosari, dan terakhir di Pasar Lawang (29/5) kemarin pagi. Agenda di Pasar Lawang ini bersamaan juga di Pasar Ciledug Tangerang, yang merupakan rangkaian terakhir road show.
Tujuan dari acara ini sendiri adalah mengenalkan kembali produk-produk Scotch-Brite yang sudah puluhan tahun menemani aktivitas bersih cuci di dapur. Animo pasar telah membuktikan bahwa tiga (3) varian berupa: Sabut Spons Basic, Sabut Spons Ekonomis, dan Sabut Stainless cukup diminati. Hal ini tak lepas dari motto “Cepat Bersih, Tahan Lama” yang diusungnya.
Sabut Spons Basic yang berukuran sedang dengan harga eceran Rp. 3.000,- dikenal cukup tangguh dan awet hingga satu bulan lebih. Sabut Stainless yang dijamin anti karat mampu membersihkan kerak atau kotoran yang membandel di peralatan dapur. Sementara Sabut Spons Ekonomis dengan harga yang memang ekonomis, hanya Rp. 2.000,- inilah yang rupanya cukup fleksibel di kantong. Sehingga ibu-ibu bahkan bapak-bapak pun tak ragu untuk ikutan memborongnya. Belum lagi ada bonus hadiah langsung saat membeli satu renteng, plus kupon undian yang diumumkan jam 10.30 Wib.
Selain pemberian bonus pembelian langsung dan undian berhadiah, acara juga disemarakkan dengan kegiatan lain. Kegiatan tersebut diantaranya adalah Senam pagi/joget bersama dengan iringan jingle dangdut Scotch-Brite, Tantangan Joget jingle Scotch-Brite, serta Tantangan Nyanyi jingle Scotch-Brite. Tak lupa juga penjelasan serta demo tentang keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh produk Scotch-Brite. Rupanya peminat untuk demo ini juga datang dari pengunjung juga lho.
Tentu saja yang menarik saat pertunjukan Tantangan Joget dan Tantangan Nyanyi jingle Scotch-Brite. Meski dengan suara yang ‘acakadul’ dan serba tidak jelas begitu, seorang bapak-bapak dengan pedenya tampil. Diiringi joget seorang ibu yang tak kalah seru, sehingga membuat pengunjung pasar lainnya menjadi terhibur. Untuk menghargai ‘jerih payah’ pasangan yang ternyata suami isteri ini, hadiah menarik pun mampir di tangan mereka.
Setelah menggelar lapak road shownya, tepat jam 10.30 Wib, penarikan undian pun dilakukan. Dengan belanja hanya Rp. 10.000,- saja, pengunjung pasar berkesempatan membawa pulang hadiah-hadiah yang menarik. Tersedia beberapa hadiah keren diantaranya: kipas angin, teflon cantik, satu set pisau dapur, teflon cantik, dan lainnya. Tak sia-sia tentu saja bagi pengunjung yang berbelanja produk Scotch-Brite dan dengan setia menunggu acara hingga usai.
Bapaknya percaya diri soalnya didampingi istrinya Om, hajar saja jadinya :D. Selalu lewati pasar ini kalau pulkam ke Sumenep Om :D, tengah malem panggah rameee.
Wah, teretan dibhik ternyata. 😀
Pasar jujugan untuk rombongan wisatawan memang, Mas.
Seruuuuu hahaha yg joged2 pede banget ya 😀
Namanya bakul (pedagang keliling), ga usah disuruh joged juga sudah joged sendiri. 😀
Wahh, sampean dapat hadiah apa kang?
Jogetnya indehoi banget yaaakk
Saya malah ikutan yang cuci piring. Minta hadiah kipas angin, ga boleh. 😀