Program Mobil Nasional untuk Siapa?


@polresjogja2

Duh, kembali Presiden Jokowi membuat keputusan yang menghebohkan. Kembali rakyat dibuat geleng-geleng kepala. Belum kelar masalah kisruh KPK – POLRI, kisruh baru sudah dibuat. Apa sih, penyebab kisruh baru tersebut? Saya yakin Anda sudah mengetahui dari pemberitaan media massa.

Yups, pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Presiden RI, Jokowi menjadi saksi penandatangan kerjasama dengan Malaysia Proton Holdings Berhard. Sebuah perusahaan otomotif Malaysia produsen mobil dengan merek Proton. Di tengah memanasnya isu tentang pemecatan TKI/TKW di Malaysia, Jokowi malah hadir bukan untuk meredamnya. Sebaliknya, malah menambah rasa ‘sakit hati’ rakyat yang dia pimpin.

@polresjogja1

Betapa tidak, Proton yang mulai kendor pemasaran di negerinya sendiri malah diajak kerjasama. Belum lagi perusahaan nasional otomotif yang ditunjuk oleh Jokowi adalah perusahaan yang belum begitu jelas eksistensinya. PT. Adiperkasa Citra Lestari yang menurut penelusuran sebuah media, ternyata berkantor hanya di sebuah komplek ruko.

Sementara dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengatakan bahwa tidak pernah mendengar perusahaan tersebut. Tidak pernah mendengar? Waduh, perusahaan otomotif yang dipimpin oleh A.M. Hendropriyono (mantan Kepala BIN) ini ternyata tak pernah didengar oleh kalangan otomotif di Indonesia. Piye iki Mister Jokowi? Ada apa denganmu?

Sehingga kesan politis nampak begitu kental. Sebuah perusahaan otomotif yang ‘tidak pernah didengar’ tiba-tiba menjadi pelaksana proyek nasional. Apalagi pemiliknya adalah A.M. Hendropriyono yang merupakan mantan penasehat Tim Transisi Jokowi-JK. Jokowi seolah membungkam ingatan bangsa ini atas mobil nasional Esemka. Mobil yang sempat dia gembar-gemborkan akan menjadi hegemoni bangsa ini atas produk mobil nasional.

Tentu rakyat tak akan lupa bukan? Lalu akan dikemanakan nasib mobil Esemka tersebut. Belum lagi nasib proyek mobil listrik nasional yang sebenarnya sudah nampak cerah. Kreativitas seorang Ricky Elson dan kawan-kawan dengan ‘Tucsuki’-nya cukup fenomenal. Meski di saat uji coba sempat mengalami kecelakaan. Namun sebenarnya hal itu bukanlah akhir segalanya.

Masih banyak Ricky Elson-Ricky Elson lain yang siap menyongsong harapan baru. Pemuda-pemuda cerdas dan kreatif yang begitu mencintai tanah tumpah darahnya, Indonesia. Lalu mengapa harus menggandeng perusahaan otomotif Malaysia yang sedang turun pamornya di negaranya sendiri? Biarlah waktu yang akan menjawabnya. Sambil kita renungkan kembali salah satu butir Nawa Citra di bawah ini.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

#SelamatPagi #SmangatPagi

[Artikel pertama Pekan Ke-enam #LBI2015 Tema Bebas.]

4 respons untuk ‘Program Mobil Nasional untuk Siapa?

  1. Semua ada perhitungan dan resikonya mas, kita tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi dan maksudnya jadi masih terlalu dini jika menilai beliau secara negatif.

    1. Nah, berita selanjutnya, ternyata banner spanduk latar belakangnya salah.
      Menurut si dia, bukan proyek mobnas kok. Padahal sebelumnya bilang sendiri kalo mobnas.
      Entahlah, siapa yang error? 🙂

Tinggalkan komentar